Sariagri - Sebagian besar tanaman kopi dibudidayakan di wilayah tropis dengan kondisi tanah yang cenderung bersifat asam dan rendah mineral seperti kalsium dan magnesium. Sementara menambahkan pupuk ke tanah akan menambah tingkat keasaman yang menyebabkan hasil panen kopi menjadi lebih rendah.
Riset yang dilakukan peneliti Brasil, Soratto P. Soratto menunjukkan batu kapur dan fosfor gypsum dapat membantu memperbaiki tanah yang selama ini menjadi faktor pembatas produksi kopi.
“Keasaman tanah dan konsentrasi kalsium dan magnesium yang rendah dapat menjadi salah satu faktor utama yang membatasi hasil kopi. Jadi kami melakukan percobaan di lapangan untuk menguji efek batu kapur dan fosfor gypsum. Kami mempelajari sendiri dan menggabungkannya untuk melihat pengaruhnya terhadap nutrisi tanah, hasil kopi dan keuntungannya,” ujar Soratto.
Dalam risetnya, Soratto menerapkan tiga perlakuan berbeda yaitu memberikan batu kapur saja, fosfor gypsum saja dan gabungan keduanya pada pangkal tanaman kopi. Menurut peneliti, batu kapur menjadi sumber kalsium dan magnesium, sementara fosfor gypsum mengandung kalsium dan belerang.
Hasil studi yang diterbitkan dalam American Society of Agronomy menunjukkan perlakuan batu kapur saja menjadi cara paling efektif untuk mengatasi masalah produksi tanaman kopi.
Batu kapur membuat tanah menjadi kurang asam dan dapat memasok kalsium dan magnesium bagi tanaman kopi. Selain itu, batu kapur dapat menurunkan aluminum beracun dan mangan yang berada di dalam tanah.
Soratto menambahkan batu kapur dapat membantu meningkatkan aktivitas mikroba tanah yang bermanfaat serta menjadikan pemupukan lebih efektif dan ekonomis. Studi itu menyimpulkan penggunaan batu kapur dapat meningkatkan hasil kopi dan keuntungan ekonomi lebih dari 40 persen.
“Penelitian ini penting karena kopi dibudidayakan secara luas di seluruh dunia dan masalah keasaman tanah sering membatasi hasil biji kopi di perkebunan. Seperti yang telah kami tunjukkan pada penelitian kami, memperbaiki keasaman tanah dan menyediakan kalsium dan magnesium sangat penting. Untuk menghasilkan produksi kopi yang tinggi, pertama-tama kita harus memperbaiki lingkungan akar, membantu tanaman mengeksploitasi sumber daya tanah dengan lebih baik,” pungkas Soratto dikutip phys.org.