CREATOR, Inovasi Mahasiswa UB Percepat 'Cupping Test' Kopi

 

Sariagri - Cupping test merupakan tahapan sangat krusial sebelum biji kopi siap dipasarkan dan biasanya membutuhkan proses cukup lama. Inovasi cupping test karya mahasiswa Universitas Brawijaya (UB)  membantu proses cupping test berlangsung lebih cepat dan dapat dilakukan siapapun.

Alat yang dibuat lima mahasiswa lintas fakultas itu meraih penghargaan di ajang International Conference on Green Agro-Industry and Bioeconomy (ICGAB). Kelima mahasiswa itu adalah Arini Robbil Izzati Ulinnuha (FTP), Muhammad Alfin Bahtiar (FT), Afid Nauri Rahman (FTP), Ilham Rhamadan (FTP) dan Risqita Cahyaning Wulansari (FTP). Mereka dibimbing dosen FTP Zaqlul Iqbal.

"Sayangnya tahap ini (cupping test) membutuhkan waktu lama dan hanya dapat dilakukan panelis profesional. Sedangkan jumlah panelis profesional di Indonesia masih sangat terbatas," ujar anggota tim, Arini Robbil Izzati Ulinnuha dalam rilisnya, Selasa (10/8/2021).

Mereka memberi nama instrumen berbentuk cangkir unik, kompak, praktis dan bersifat portabel itu CREATOR (Coffee Grade Detector).

"Alat ini memiliki prinsip kerja yang sama dengan alat UV/Vis spektrometer yaitu memanfaatkan nilai absorbansi dari panjang gelombang yang didapatkan untuk dianalisa menggunakan analisis multivariat. CREATOR ini menggunakan teknologi C12880MA MEMS sensor, " kata Arini.

Arini mengungkapkan latar belakang inovasi CREATOR karena semakin maraknya pertumbuhan sektor ekonomi, khususnya warung, kedai dan kafe yang menjual minuman kopi.

Keberadaan tempat kopi di Malang sudah sangat menjamur dengan ciri khas dan target pasar berbeda. Bagi para pecinta kopi, setiap jenis kopi memiliki cita rasa unik dan sangat beragam. Hal ini dipengaruhi banyak faktor, di antaranya letak geografis kebun kopi serta perbedaan proses dan treatment pada saat pengolahannya.

Proses roasting atau penyangraian memiliki andil cukup besar agar bisa menghasilkan minuman kopi berkualitas.

"Tahap ini juga dapat mempengaruhi penilaian mutu kopi pada saat cupping test (teknik untuk mengevaluasi karakteristik yang berbeda dari biji kopi tertentu)," jelasnya.

Sementara itu, dosen pembimbing, Zaqlul Iqbal menerangkan CREATOR sudah teruji dan memiliki kemampuan untuk mengklasifikasikan berbagai level roasting pada kopi.

"Kemampuan luar biasa pada instrumen ini masih akan terus dikembangkan dengan harapan suatu saat proses cupping test yang konvensional dapat diperbarui dengan teknologi modern yang lebih efisien ini,” kata Iqbal.

Riset ini dilakukan sejak Mei 2021 dan mendapatkan penghargaan sebagai “The Winner of Outstanding Paper, Dean Award” pada International Conference on Green Agro-Industry and Bioeconomy dengan judul “The Performance of C12880MA MEMS Sensor to Classify Roasting Level of Coffee Bean” yang dihelat awal Juli 2021.

CGAB merupakan even tahunan yang diadakan oleh Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya sebagai salah satu branding dalam rangka memfasilitasi para peneliti dari dalam maupun luar negeri untuk memaparkan hasil risetnya dan melakukan publikasi karya ilmiah melalui AFFSAE Journal dan IOP Conference Series.



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama