Petani Cina Tetap Antusias Tanam Kapas di Tengah Sanksi AS

Sariagri - Petani di Xinjiang, Cina saat ini lebih antusias bertani kapas meski di di tengah sanksi Amerika Serikat (AS) atas kapas negara mereka.Dilansir Xinhua, penanaman kapas sedang berjalan lancar di Xinjiang, wilayah barat laut Cina. Para petani kapas Xinjiang memiliki kepercayaan diri dalam karir mereka sebagai petani kapas, salah satunya, Jumay Hasan.Bagi Jumay, menanam kapas telah menjadi sumber pendapatan utama yang prospektif. Dia menanam kapas di lahan seluas 8,7 hektare di Kabupaten Shaya atau 900 meter persegi lebih luas dari tahun lalu."Tahun lalu setiap 900 meter persegi ladang kapas di koperasi, kami memanen 410 kilogram kapas. Kami mendapat lebih dari 2.000 yuan (sekitar Rp4,5 juta) dividen per 900 meter persegi," ujar Jumay Hasan.Selain itu, petani kapas Xinjiang mengaku saat ini beragam teknologi baru juga membantu dalam meningkatkan efisiensi biaya produksi."Setelah kami meratakan ladang, kami bisa mulai menabur benih dengan bantuan Sistem Satelit Navigasi Beidou. Ini lebih akurat dengan tingkat kecambah yang tinggi," kata Abdugani Abdukeyum, petani kapas Xinjiang lainnya.Berdasarkan data Asosiasi Kapas Cina (China Cotton Association), area perkebunan kapas di Xinjiang diperkirakan akan bertambah menjadi 37.387 hektar pada tahun 2022, atau naik 2 persen.  
http://dlvr.it/SNmKbj

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama