Sariagri - Sariagri - Tim Peneliti IPB University yang tergabung dalam Rumah Sawit melatih para perajin di Desa Timbangan Lawan, Kabupaten Langat, Sumatera Utara untuk memanfaatkan lidi sawit menjadi piring dan keranjang. Kegiatan tersebut didukung oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).Anna Fatchiya, ketua peneliti mengatakan kegiatan pelatihan tersebut merupakan bagian dari pemberdayaan perempuan ada dapat bekerja di sektor produktif. Selain itu, peneliti tersebut bertujuan untuk meningkatkan nilai jual produk dari lidi sawit."Kami memfasilitasi kegiatan pelatihan pemanfaatan lidi sawit untuk pembuatan piring dan keranjang. Kegiatan ini diikuti oleh 18 perempuan pengrajin lidi," ujar Anna dikutip dari laman IPB University.Menurut Anna, selama ini para perempuan perajin di sana menjual lidi sawit dalam bentuk sapu lidi seharga Rp3.300 per kilogram. Sementara dalam satu hari, mereka hanya dapat menghasilkan maksimum 10 kilogram sapu lidi.Pembuatan piring dari lidi sawit, kata Anna, dapat meningkatkan pendapatan para perempuan perajin lidi sawit hingga 100 persen."Dari satu kilogram lidi dapat menghasilkan 5 sampai 6 piring yang dapat dijual seharga Rp6.000. Artinya, jika rata-rata para peserta menghasilkan 10 kilogram, setiap peserta dapat menaikkan pendapatannya dari 33 ribu rupiah menjadi sekitar Rp300.000," jelasnya.Sementara itu, Fredian Tonny, salah satu anggota peneliti berharap pelatihan ini dapat diterapkan mengingat para peserta hampir seluruhnya berasal dari kelompok rentan (lapisan ekonomi-bawah) dan sebagian diantaranya merupakan perempuan berstatus janda. Dengan memproduksi piring sawit ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi keluarga secara signifikan.
http://dlvr.it/SMLBV3
